Harga : Rp. 30.000
Hubungan Antara Islam dan Budaya Lokal
(Studi Pemikiran KH Ali Maksum dan KH Muhyiddin Abdussomad)
Penulis : Muhammad Solikhudin, M. H.I
Pemeriksa Aksara : SN Ilmiyah
Penata Letak : Tim Oksana
Desain Sampul : Tim Oksana
ISBN 978-602-6235-33-6
----
CARA ORDERVIA SMS/WA
ketik JUDUL-JUMLAH-NAMA-ALAMAT
kirim ke 083831498380
----
Buku
“Hubungan Antara Islam dan Budaya Lokal (Studi Pemikiran KH Ali Maksum dan KH
Muhyiddin Abdussomad)” yang hadir dihadapan pembaca ini merupakan karya tulis
Muhammad Solikhudin, yang pada ranah akademik lebih cocok masuk pada
konsentrasi Pemikiran Islam meskipun dalam senyatanya ia adalah mahasiswa
konsentrasi Hukum Islam/Syari’ah.
Ia
menempuh pendidikan non-formal di dua Pondok Pesantren: Pondok Pesantren
An-Nidhomiyah Bahauddin Ngelom Sepanjang yang diasuh oleh KH Badrus Sholeh
Syakur, BA dan di Pondok Pesantren Bumi Damai Al-Muhibbin Bahrul Ulum
Tambakberas Jombang yang diasuh oleh KH Jamaluddin Ahmad dan KH Idris
Jamaluddin. Selepas menimba ilmu di dua Pondok Pesantren tersebut, ia mengabdi
di Yayasan Pesantren Asia Al-Jufri Waru Sidoarjo. Ia juga menempuh pendidikan
formal di dua Perguruan Tinggi: Sekolah Tinggi Islam Bani Fatah (STIBAFA) yang
sekarang dikonversi menjadi Institut Agama Islam Bani Fatah (IAIBAFA)
Tambakberas Jombang dan di Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel (IAIN Sunan
Ampel) yang sekarang sudah dikonversi menjadi Universitas Islam Negeri Sunan
Ampel (UIN Sunan Ampel) Surabaya.
Adapun
salah satu alasan kuat terkait pembuatan buku ini ialah massifnya gerakan
fundamentalis yang mengedepankan kemurnian ajaran agama dengan dogma-dogma yang
kaku (rigid) dan tidak mendamaikan. Agama menurut pandangan mereka tidak lagi
mampu untuk menyelesaikan krisis kemanusiaan yang melanda kehidupan kekinian.
Atas terbitnya buku ini, saya menyampaikan terimakasih pada Allah dan
Rasul-Nya, penulis buku ini, selanjutnya semua pihak, entah itu masyarakat
secara umum, dan khusunya pada jajaran pengurus Musholla at-Taqwa serta
pengurus organisasi NU di segala tingkatan.
H. Abdullah Sattar Moch. (Moch. Satar)
0 komentar:
Posting Komentar