Harga : Rp. 40.000
Kondensasi
Mnemonik
Cetakan
pertama: April 2016
Penulis :
Elly Raheliyawati
Pemeriksa
Aksara : Feby A. Budi
Penata
Letak : Tim Oksana
Desain : superbwallpaper
Penata
Sampul : Tim Oksana
ISBN 978-602-6235-14-5
---
ORDER VIA SMS/WA
ketik JUDUL JUMLAH NAMA ALAMAT
kirim ke 083831498380
pin bb 56FD99B9
---
SINOPSIS
Siang ini panasnya bukan main. Andai saja hujan turun saat matahari sedang terik-teriknya,
aku akan dengan senang hati menyambut keajaiban itu. Emak[1] pernah bilang padaku tentang ini sebelumnya dan melarangku terus bermain saat hujan, tapi apa daya, hal itu sangat menyenangkan disbanding hanya diam saja dan memandangi hujan seperti orang
bodoh. Beberapa nasihat tetangga juga tak pernah luput dari pendengaranku. Mereka bilang, hujan yang turun ketika matahari benar-benar terik adalah saat di mana kuntilanak melahirkan. Siapa di tanah Jawa ini yang tak mengenal nama kuntilanak?
Orang bilang itu adalah salah satu mahkluk halus, wujudnya seperti perempuan, dan ia begitu melegenda di
kancah berita horror sekarang. Sebenarnya hal ini sudah ada sejak zaman emak dan sebelumnya,
hanya saja aku berniat menceritakan tentangnya menurut versiku.
Kuntilanak yang dipercaya adalah hantu dari
orang-orang yang meninggal saat melahirkan pun menuai mitos baru. Ya. Perihal mengenai hujan dan terik matahari kabarnya adalah pertanda bahwa sang
mahkluk halus, kuntilanak, tengah melahirkan. Beberapa anak sebayaku menjadi ketakutan dan memilih berdiam diri di rumah ketika tiba saatnya hujan di
tengah teriknya matahari. Mungkin, Prad juga seperti itu. Rumahnya berseberangan dengan rumahku. Singkatnya, halaman samping rumah kami berhadapan. Pelataran depan rumahnya sangat luas. Aku heran, mungkin halaman depan rumahnya itu bisa digunakan untuk menanam jagung dan padi.
Entahlah. Aku tak yakin.
0 komentar:
Posting Komentar