Suatu hari nanti
sayang, jika waktu mau berbaik hati,
kau masih bisa
menemuiku di sini,
di kota yang tak
seorang pun tahu keberadaannya selain kau dan aku.
Namun kau tak
pernah datang,
kau tak pernah
pulang
bahkan untuk
sekadar menengok dan merapikan kenangan,
atau barangkali
kau tak lagi rindu
bagaimana
rasanya menyusuri lorong-lorong,
juga gang-gang
sempitnya?
Seperti dulu,
seperti saat
teriakan kita terdengar lebih nyaring ketimbang lolong anjing
atau sirine
ambulan.
0 komentar:
Posting Komentar