JUDUL : Potret Diri di Bawah Tenda Bunda
Genre : Kumpulan Puisi
Penulis : Herman Suryadi
Harga : Rp. 38.000
Tebal : x+131 halaman
ISBN : 978-602-0855-71-4
Genre : Kumpulan Puisi
Penulis : Herman Suryadi
Harga : Rp. 38.000
Tebal : x+131 halaman
ISBN : 978-602-0855-71-4
CARA ORDER via SMS/WA
ketik JUDUL_JUMLAH_NAMA_ALAMAT
kirim ke 083831498380
_______
SINOPSIS
ketik JUDUL_JUMLAH_NAMA_ALAMAT
kirim ke 083831498380
_______
SINOPSIS
Pada kumpulan puisi “Potret Diri” terdapat 69 puisi yang ditulis dalam rentang waktu tahun 1976 - 1981. Saat itu penulis masih bersekolah di SMP hingga tahun pertama bekerja sebagai guru sekolah dasar. Tentulah puisinya masih sangat sederhana pula karena periode awal menyenangi dunia perpuisian. Saat itu kegemaran membaca puisi dan menulis puisi hadir bersamaan. Penulis bersyukur masih menyimpan tulisan-tulisan yang pernah ditulis tangan pada buku tulis usang. Paling tidak goresan tinta saat itu menjadi kenangan tertulis masa kini. Mungkin bagi pembaca belum begitu baik puisi tersebut, tapi penulis patut bangga karena dapat menuliskannya sebagai tempat curahan kalbu sekaligus menjadi potret diri. Puisi berjudul “Balada Nyamuk Republik” dalam kumpulan puisi ini pernah meraih gelar Pemenang 2 pada Sayembara Mengarang Puisi bertema pahlawan tingkat Provinsi Bengkulu tahun 1980 diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Departemen Sosial Provinsi Bengkulu.
Pada kumpulan puisi kedua berjudul “Di Bawah Tenda” yang ditulis pada rentang waktu tahun 1982 - 1985 berisikan 16 judul puisi yang khusus berkisah tentang kegiatan kepramukaan yang penulis juga geluti. Kegiatan pendidikan kepramukaan yang begitu banyak terukir dalam larik-larik puisi di buku ini. Di antara puisi itu pernah diterbitkan di Jurnal Warta Pramuka pada saat kegiatan Pramuka Penggalang Lomba Tingkat V Nasional di Cibubur, Jakarta tahun 1982. Sebagai Pembina Pramuka, penulis merasa terpanggil untuk menuliskan beberapa kisah Pramuka ke dalam puisi-puisi sederhana yang ditujukan kepada adik-adik Pramuka Siaga dan Pengggalang.
Dalam kumpulan puisi berjudul “Bunda” terhimpun 20 judul puisi. Dalam kumpulan puisi ini tema yang diusung sangat beragam. Satu di antara puisi di dalamnya berjudul “Warakawuri” pernah meraih juara 1 Sayembara Mengarang Puisi Kepahlawanan di Provinsi Bengkulu tahun 1983. Kumpulan puisi ini juga sebagai kenangan untuk seorang ibuku yang telah berhasil membesarkan anak-anaknya tanpa didampingi suaminya.
Semoga saja dengan diterbitkannya tiga kumpulan puisi yang berisi 105 judul puisi sederhana ini, dapat menjadi bacaan yang mendidik dan menghibur bagi pembacanya. Selain itu akan menjadi semangat bagi diri pribadi penulis untuk selalu mengembangkan puisi-puisi berikutnya. Kepada seluruh sahabat pembaca, penulis sampaikan ucapan terima kasih atas peran serta dan waktunya untuk membaca puisi-puisi ini.
Pada kumpulan puisi kedua berjudul “Di Bawah Tenda” yang ditulis pada rentang waktu tahun 1982 - 1985 berisikan 16 judul puisi yang khusus berkisah tentang kegiatan kepramukaan yang penulis juga geluti. Kegiatan pendidikan kepramukaan yang begitu banyak terukir dalam larik-larik puisi di buku ini. Di antara puisi itu pernah diterbitkan di Jurnal Warta Pramuka pada saat kegiatan Pramuka Penggalang Lomba Tingkat V Nasional di Cibubur, Jakarta tahun 1982. Sebagai Pembina Pramuka, penulis merasa terpanggil untuk menuliskan beberapa kisah Pramuka ke dalam puisi-puisi sederhana yang ditujukan kepada adik-adik Pramuka Siaga dan Pengggalang.
Dalam kumpulan puisi berjudul “Bunda” terhimpun 20 judul puisi. Dalam kumpulan puisi ini tema yang diusung sangat beragam. Satu di antara puisi di dalamnya berjudul “Warakawuri” pernah meraih juara 1 Sayembara Mengarang Puisi Kepahlawanan di Provinsi Bengkulu tahun 1983. Kumpulan puisi ini juga sebagai kenangan untuk seorang ibuku yang telah berhasil membesarkan anak-anaknya tanpa didampingi suaminya.
Semoga saja dengan diterbitkannya tiga kumpulan puisi yang berisi 105 judul puisi sederhana ini, dapat menjadi bacaan yang mendidik dan menghibur bagi pembacanya. Selain itu akan menjadi semangat bagi diri pribadi penulis untuk selalu mengembangkan puisi-puisi berikutnya. Kepada seluruh sahabat pembaca, penulis sampaikan ucapan terima kasih atas peran serta dan waktunya untuk membaca puisi-puisi ini.
0 komentar:
Posting Komentar