Antara Iman dan Cinta


ANTARA IMAN DAN CINTA
©2015 by Azat Marko
l Azat Marko l Editor : SN Ilmiyah l Sidoarjo, 2015 l Cetakan 1l
l i: Novel l ii: Azat Marko l iii: vi+321 hlm l
l 13x19 cm l ISBN : 978-602-0855-62-2 l
l Cover : Tim Oksana l Layout : Tim Oksana l
Harga : Rp. 54.000 (blm termasuk ongkir)
Penerbit :
Oksana Publishing
Ds. Grogol RT 2 RW 1 Tulangan, Sidoarjo
Telp : 083831498380
_________
CARA ORDER VIA SMS/WA
ketik JUDUL-JUMLAH-NAMA-ALAMAT
kirim ke 083831498380
_________
“Kamu tahu, Dam. Hati itu ada yang menciptakannya. Hati itu ada pemiliknya. Ketenangan hati itu bukan ada di masjid. Bukan ada di hutan. Bukan ada di laut. Atau di tempat lainnya. Tapi ketenangan hati itu ada pada hati kita sendiri. Sedangkan hati itu ada pemiliknya. Maka untuk mendapatkan ketenangan itu kita harus dekati pemiliknya. Bukan malah menjauhi pemiliknya. Dengan begitu insya Allah, hati kita akan selalu mendapatkan ketenangan walaupun kita sedang berada di negeri seribu dusta.” Aku diam sejenak ketika mendengar kata-kata kak Hafiz barusan. Lalu mulutku mengucapkan sesuatu.
****
Adam Zacky Alfattah, pemuda berusia 23 tahun yang berasal dari Pandeglang pergi ke Jakarta dengan seorang lelaki bernama Hasan. Adam yakin jika di Jakarta lah mimpi mimpinya itu bisa terwujud. Tapi sayang, Hasan mengirim Adam ke tempat penampungan TKI dan berencana mempekerjakan Adam ke Malaysia. Adam berhasil kabur dari penampungan TKI tapi Adam justru malah jatuh ke dalam lubang dosa yang dilaknat oleh Allah sampai ia salah mengartikan cinta yang halal.
Semakin hari Adam semakin salah mengartikan cinta sampai iman yang dibangunnya sejak dulu kini mulai runtuh. Tapi semua itu berubah ketika Adam mengenal seorang wanita yang bernama Nufus Anatsya Nurkamil, mahasiswi Al Azhar Indonesia yang tertarik dengan kepribadian Adam. Nufus dibantu oleh Hafiz, seorang lelaki muda lulusan salah satu universitas di Kairo yang berusaha membantu Adam membangun kembali imannya yang sudah runtuh dengan mengajaknya tinggal di pondok pesantren yang dipimpin oleh pamannya. Di sanalah Adam terus melewati proses kehidupan dan terus membangun kembali imannya agar tak salah lagi memandang cinta yang benar benar direstui oleh Allah.

0 komentar:

 

Sahabat Oksa

KONTAK SEMENTARA KAMI

KONTAK SEMENTARA KAMI

Yuk, Terbitkan Karyamu!!!