JUDUL : Kosmonot - kumpulan cerpen dan puisi
Harga : Rp. 30.000
Penulis : Mahasiswa Sastra Indonesia UGM
cetakan pertama: November
2015
Penulis : Mahasiswa Sastra
Indonesia UGM
Layout : Tim Oksana
Cover : Tim Oksana
Tebal vi+110 hlm
ISBN 978-602-6769-51-0
____________
CARA ORDER VIA SMS/WA
ketik JUDUL_JUMLAH_NAMA_ALAMAT
kirim ke 083831498380
______________
Setelah itu, Eleanor hanya dapat melihat Paulo dari dinding
kaca. Dia melihat Paulo dibaringkan ke sebuah ranjang, orang-orang berpakaian
putih melepas pakaiannya, memasangkan berbagai peralatan dan selang-selang ke
tubuh suaminya, lalu memakaikan pakaian khusus padanya. Tepat sebelum mereka
memakaikan sebuah helm dan masker pernapasan, Paulo menoleh pada Eleanor. Detik
itu, Eleanor menangkap ekspresi yang tidak pernah Paulo perlihatkan padanya
selama pertemuan mereka. Ekspresi yang tidak dapat dimengerti secara pasti
olehnya, tapi membuatnya sangat sedih.
***
Mereka
pun terus membuka-buka bungkusan tas kresek itu dengan penerangan senter.
Tiba-tiba,
Bejo yang sedari awal tidak pernah berteriak saat membuka bungkusan sampah,
tiba-tiba mengumpat keras sambil membuang isi bungkusan yang tadi dipegangnya.
“Apa
itu, Mas?”
Sambil
gemetaran karena ketakutan, Bejo pun menjawab, “kepala manusia!”
“Busyet!”
Seketika Surti menghentikan aktivitasnya. Ia lalu lari ketakutan.
Bejo
pun menghampiri Surti yang sembunyi.
“Mas,
sebaiknya kita kembali ke desa. Sampah-sampah di sini tidak hanya menjijikkan,
tetapi juga mengerikan,” kata Surti sambil menangis.
“Ya.
Jangan sampai nanti kita berubah jadi kanibal.”
“Hoekkk.” Tiba-tiba, Surti mau muntah.
0 komentar:
Posting Komentar