Rp. 42,000
| Item Name | Berusaha Membunuh Rindu |
|---|---|
| Price | Rp 42,000 |
| Description |
Judul : Berusaha Membunuh Rindu
Genre : Novel Penulis : Eva Siregar Harga : Rp. 42000 Tebal : vii+214 halaman ukuran : 13x19 cm ISBN : 978-602-1199-41-1 _____________________ order via SMS ketik : JUDUL JUMLAH NAMA ALAMAT kirim ke 083831498380 _____________________ |
| Available Stock | available |
| Misc |
Judul : Berusaha Membunuh Rindu
Genre : Novel
Penulis : Eva Siregar
Harga : Rp. 42000
Tebal : vii+214 halaman
ukuran : 13x19 cm
ISBN : 978-602-1199-41-1
_____________________
order via SMS
ketik :
JUDUL JUMLAH NAMA ALAMAT
kirim ke 083831498380
_____________________
Genre : Novel
Penulis : Eva Siregar
Harga : Rp. 42000
Tebal : vii+214 halaman
ukuran : 13x19 cm
ISBN : 978-602-1199-41-1
_____________________
order via SMS
ketik :
JUDUL JUMLAH NAMA ALAMAT
kirim ke 083831498380
_____________________
SINOSPIS
“Apa-apaan kamu, Ta? kamu sudah gila, ya?” bentak Ade kesal.
“Kalian berdua yang gila! terutama kamu!” jari telujuk Neta menunjuk ke arah wajah Ade, “kamu yang gila, tega kamu melakukan semua ini padaku! setelah semua yang kulakukan sama kamu, pengorbanan aku, kesetiaanku, perhatianku, kasih sayangku seperti tak ada artinya sedikit pun buat kamu!”
“Maafkan aku, tapi sejak kamu putusin kemarin, aku semakin dekat dengan Sara. Dia sangat baik dan mengerti kebutuhanku.”
“Jadi, menurut kamu aku gak pernah ngertiin kamu?”
“Gak gitu juga, tapi mau ketemu kamu saja susah, di sms-pun kamu marah-marah terus.”
“Harusnya kamu mikir dong, De kenapa aku marah! aku marah karena kamu selalu dingin dan cuek padaku. Aku seperti tak kamu anggap ada sama sekali. Ketika dulu aku sakit kamu malah mengajak kencan seorang mahasiswi. Dan apa pun yang terjadi padaku kamu gak pernah peduli.”
“Kalian berdua yang gila! terutama kamu!” jari telujuk Neta menunjuk ke arah wajah Ade, “kamu yang gila, tega kamu melakukan semua ini padaku! setelah semua yang kulakukan sama kamu, pengorbanan aku, kesetiaanku, perhatianku, kasih sayangku seperti tak ada artinya sedikit pun buat kamu!”
“Maafkan aku, tapi sejak kamu putusin kemarin, aku semakin dekat dengan Sara. Dia sangat baik dan mengerti kebutuhanku.”
“Jadi, menurut kamu aku gak pernah ngertiin kamu?”
“Gak gitu juga, tapi mau ketemu kamu saja susah, di sms-pun kamu marah-marah terus.”
“Harusnya kamu mikir dong, De kenapa aku marah! aku marah karena kamu selalu dingin dan cuek padaku. Aku seperti tak kamu anggap ada sama sekali. Ketika dulu aku sakit kamu malah mengajak kencan seorang mahasiswi. Dan apa pun yang terjadi padaku kamu gak pernah peduli.”
0 komentar:
Posting Komentar